Link Local Multicast Name Resolution
Link Local Multicast Name Resolution merupakan metode resolusi name yang diaktifkan oleh Network Discovery, sebuah fitur yang dapat kita aktifkan pada Network and Sharing Center. LLMNR digunakan hanya pada windows vista dan windows server 2008.
LLMNR menggunakan multicast untuk mresolve alamat - alamat IPV6 ke nama komputer yang ditemukan hanya pada subnet lokal. LLMNR digunakan telebih dahulu NetBIOS.
sebagai contoh penggunaan dari LLMNR adalah sebagai berikut:
ketika Client A menggunakan LLMNR untuk mresolve nama, pertama dia akan memeriksa cache LLMNR pada komputer lokal. Jika tidak ditemukan, Client A akan mengirimkan sebuah paket LLMNR Name Query Request IPv6 ke alamat multicast IPv6 FF02::1:3. Semua host IPv6 pada jaringan yang mengaktifkan fitur Network Discovery mendengar trafik yang dikirim secara multicast tersebut. Jika Client B yang berada papda sunet yang sama dan memiliki fitur Network Discovery yang aktif, komputer mendengar query tersebut dan merespon ke Client A dengan menyediakan alamat IPv6. Client A dapat menetapkan koneksi ke Client B.
Proses LLMNR
Keuntungan dari LLMNR antara lain :
- Tidak membuatkan konfigurasi untuk meresolve nama komputer pada subnet lokal.
- Kompatible dengan IPv6.
- Layanannya lebih ringan dibanding dengan NetBIOS.
Kerugian dari LLMNR antara lain :
Tidak dapat meresolved nama-nama komputer yang jalan Windows Server 2008, XP atau windows sebelumnya.
LLMNR tidak meresolve pada jaringan windows yang hanya mengaktifkan IPv4 saja.
Resolusi Nama NetBIOS
NetBIOS merupakan protokol yang mengelola penamaan pada jaringan windows lama.
NetBIOS hanya menyediakan resolusi penamaan pada jaringan windows yang menggunakan IPv4 tanpa DNS.
Pertama windows akan memanfaatkan DNS terlebih dahulu untuk meresolved nama, jika DNS tidak tersedia maka Windows akan mencoba menggunakan LLMNR dan kemudian NetBIOS.
NetBIOS memiliki tiga metode untuk melakukan penterjemahan nama dan IP , yakni broadcast, WINS dan file LMHOsts.
NetBIOS Broadcast, sebuah komputer yang perlu meresolved sebuah nama akan mengirimkan request secara broadcast ke semua komputer yang terdapat di dalam sebuah subnet.
NetBIOS File Lmhosts, bersifat statik, database bersifat lokal yang disimpan pada direktori %SysmteRoot%\System32\Drivers\etc dan memetakan nama NETBIOS ke alamat IP. NetBIOS WINS, merupakan layanan yang memetakan nama NetBIOS ke alamat IP secara dinamis.
Resolusi Nama DNS
DNS merupakan database terdistribusi yang disusun secara hierarki, dengan kata lain, ia merupakan lapisan yang disusun secara berurut dan data didistribusikan melalui ke jaringan yang luas. DNS merupaan sebuah protokol standard yang mendefinisikan :
- Sebuah mekanisme database yang digunakan untuk meminta dan mengupdate informasi alamat.
- Sebuah mekanisme untuk melakukan replikasi database antara server.
- Sebuah skema dari database.
DNS pada awalnya dikembangkan oleh DoD (Department of Defense) untuk tujuan riset. Sebelum teknologi DNS digunakan, penamaan komputer dilakukan secara manual dengan cara mendaftarkan nama-nama komputer ke dalam sebuah file yang disebut dengan file HOSTS
Domain Name System dibentuk dari sebuah datbase nama terdistribusi yang menetapkan sebuah pohon strukur logika yang disebut domain name space. Sebuah nama domain mengidentifikasi posisi domain dalam hirarki DNS logikal berkaitan dengan parent domain.
DNS digunakan pada jaringan internet maupun jaringan privat untuk memetakan nama sebuah host dengan sebuah lamat IP . DNS merupakan sebuah struktur hirarki yang digunakan untuk mengelola nama domain. Contoh dari domain puncak antara lain .com, .edu, .gov dan lain - lain. Nama perusahaan , organisasi biasanya merupakan domain level kedua.Supaya dapat mengakses sebuah host yang menjadi anggota dari sebuah domain, anda dapat menggunakan FQDN ( Fully Qualified Domain Name ). contoh sebauh nama FQDN adalah : host1.jaringan.com, host2.jaringan.ac.id dan lain - lain.
Nama domain dan hostname harus berisi karakter - karakter a-z, A - Z, 0-9 dan - (hyphen). karakter - karakter lain tidak diijinkan. Hal ini bertentangan dengan sistem penamaan di NetBIOS, contoh server_1 tetapi windows server 2008 cukup pintar untuk mengatasi masalah tersebuh dengan menggantinya menjadi server1.pdc.com.
Implementasi DNS di internet dikenal dengan istilah Internet DNS. Internet DNS tergantung pada serangkaian domain top-level yang bertindak sebagai root dalam hirarki DNS. Domain top level dan server - server otoritas di kelola oleh INTERNIC ( Internet Network Information Center ). Domain - domain top level dikelola dengan dua cara : berdasarkan organisasi atau negara .
Berikut beberapa Domain Top Level.
Domain Top Level
- Com = Commercial
- Edu = Educational
- Gov = Goverment
- Int = Internation organizations
- Mil = Military organizations
- Net = Networking organization and internet providers
- Org = Noncommercial organizations
Cara Kerja DNS
Cara Kerja DNS dalam memecahkan masalah penamaan dan pengalamatan IP kita diuraikan sebagai berikut :
- Client DNS melakukan query ( permintaan ) ke server DNS yang sebelumnya telah dikonfigurasi untuk meresolusi nama FQDN.
- Jika server DNS dapat meresolusi permintaan tersebut, server DNS akan merespon permintaan dari client. Hal ini dikenal dengan istilah iterative query.
- Tetapi jika server DNS tidak dapat meresolusi permintaan tersebut, server DNS akan menghubungi server DNS yang lain, agar dapat merespon atau menjawab permintaan dari client DNS. proses tersebut dikenal dengan istilah recursive query.
Record - Record DNS
SOA (Start Of Authority) mendefinisikan parameter - parameter umum untuk zona DNS, termasuk server yang memiliki otoritas untuk sebuah zona
NS (Name Server) daftar nama server untuk sebuah domain. digunakan untuk mencari nama-nama server dalam sebuah domain . Sebuah file zone dapat berisi lebih dari satu record nama server. Formatnya adalah:
domain@ IN NS namaserver_host
Sebuah record Host digunakan untuk mengaitkan nama host ke alamat IP secara statik. Formatnya :
Host_name IN A IP_addres
Contoh :
K1 IN A 192.168.10.200
K2 IN A 192.168.20.2
Sebuah record A memtakan sebuah hostname ke sebuah alamat IP dan record PTR (Pointer) kebalikannya. Format dari pointer :
owner ttl class PTR targeted_domain_name
Memiliki kedua jenis record membuat fungsi reverse lookup dapat dilakukan, hal ini terjadi ketika sebuah resolver meminta server DNS untuk memperoleh FQDN yang berkaitan dengan alamat IP tertentu. Hal ini berguna untuk menghindari seseorang membuat domain secara ilegal.
File - file Database Zone
Setiap domain yang memiliki forward lookup zone pada server akan mempunyai file database sendiri. Sebagai contoh, ketika anda membuat zone baru bernama pdc.com di DNS windows 2008 server, anda akan memperoleh file baru bernama pdc.com.dns. di dalam directory sistem DNS (systemroot\system32\DNS). File tersebut berisi record SOA untuk domain dan satu record NS yang menampilkan nama dari server yang anda buat.
Sebuah zone reverse lookup yang dapat menangani query untuk blok 172.16.30.* akan dinamai 30.16.172.in-addr.arpa. Perhatikan bahwa alamat network dipesan. ingat bahwa database reverse lookup mengijinkan sebuah resolver untuk menyediakan sebuah alamat IP dan meminta mencocokan hostname.
Jika server DNS mengunakan forwarder, permintaan yang dikirim oleh server kita akan dikirimkan secara query recursive. sebagaih contoh pada gambar dibawah ini :
DNS Query
Proses query dikerjakan sebagai berikut :
1. resolver mengirimkan sebuah query DNS recursive ke server DNS lokal meminta alamat IP dari www.microsoft.com. server nama lokal bertanggungjawab untuk menjawab permintaan nama tersebut dan hasilnya tidak dapat menunjukkan sehingga ia mengarahkan resolver ke server nama yang lain.
2. server nama lokal memeriksa zone nya dan tidak menemukan zone yang berkaitan dengan nama domain yang diminta.
3 server oort memiliki otoritas terhadap domain root dan akan merespon dengan alamat IP dari server top level domain com.
4 server lokal mengirimkan sebuah query iterative www.microsoft.com ke server COM
5 server COM merespon dengan alamat IP dari server yang menyediakan domain Microsoft.com.
6 server lokal mengirimkan sebuah query iterative untuk www.microsoft.com ke server microsoft.com .
7 server microsoft.com merespoin dengan alamat IP yang berkaitan dengan www.microsoft.com .
8 server lokal mengirimkan alamat IP dari www.microsoft.com ke resolver asal.
Zone Transfer
DNS merupakan bagian penting dari sebuah jaringan. Jika server DNS mati, jaringan pun akan bermasalah. Server - server DNS secondary menerima database zone mereka melalui mekanisme zone transfer. Zone transfer terjadi dengan cara : transfer zone secara penuh ( full zone transfer (AXFRII)) atau transfer zone secara bertingkat ( incremental zone transfer (IXFR)).
Setelah server kedua menerima transfer zone secara penuh , transfer zone berikutnya dilakukan secara incremental. Server utama membandingkan nomor versi dari zone dengan server kedua dan hanya mengirimkan nilai yang berubah saja. Hal ini penting untuk mengurangi trafik.
Source : Modul Operating System III, Telkom Professional Development Center.
Belum ada tanggapan untuk "Memahami Resolusi Penamaan Pada Jaringan Windows Server 2008"
Posting Komentar